Untuk Fresh Graduate, Inilah 10 Rahasia Agar Selalu Diterima Saat Melamar Pekerjaan
Mencari pekerjaan di zaman modern seperti sekarang ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena informasi dan teknologi berkembang pesat sehingga memungkinkan siapapun bisa menjadi apapun. Juga dikatakan susah, khususnya bagi mereka yang kalah saing, baik dengan kalah oleh teknologi, skill hingga privilege "orang dalem".
Banyak orang yang gagal dalam melamar pekerjaan menyalahkan pemerintah dengan dalih "tidak ada lowongan kerja". Padahal sebenarnya, lowongan kerja itu sangat banyak asalkan kita-nya mau explore. Tak sedikit yang stuck ingin bekerja di bidang A saja dengan alasan bidang profesional dia memang di situ sampai pekerjaan tersebut adalah passion-nya.
Alhasil, saat kesempatan masuk ke dunia kerja bidang A itu sedang tidak ada, mereka akan putus asa dan menyalahkan banyak pihak. Padahal, kita bisa menoleh ke bidang B, C hingga Z. Sebelum menyobanya, kita tidak akan tahu seberapa cocok pekerjaan tersebut untuk kita.
Saat mencoba melamar pekerjaan baru, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa yang baru lulus, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Mengingat yang melamar kerja itu tidak hanya kita saja, jadi banyak hal yang harus dipersiapkan dengan baik sehingga mampu dilirik HRD perusahaan tujuan.
Nah, di artikel kali ini akan membagikan 10 rahasia agar GanSis selalu diterima saat melamar pekerjaan. Tentu saja di luar privilege orang dalam. Yuk, disimak satu-persatu!
Image by Werner Heiber from Pixabay |
1. Desain CV Menarik dan Isinya Berbobot
Curriculum vitae atau CV adalah salah satu hal yang sangat krusial ketika kita hendak melamar pekerjaan. Kebanyakan HRD hanya akan melihat CV sekilas selama 5-10 detik. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk meneliti satu-persatu CV yang masuk karena jumlahnya ratusan hingga ribuan.
Maka dari itu, GanSis perlu memperhatikan isi dari CV agar ringkas, padat, jelas dan informatif. Jangan lupa juga untuk memberikan desain layout yang menarik di mata, namun tetap terlihat profesional dan tidak belebihan.
2. Gunakan Tata Bahasa yang Baik dan Benar Saat Mengirim Email
Menurut penuturan kolega ane, mayoritas para fresh graduate melupakan etika, profesionalisme dan formalitas saat mengirim email kepada perusahaan. Hal tersebut merupakan kesalahan yang cukup fatal. GanSis otomatis akan di-skip saat penyeleksian.
Maka dari itu, penting untuk diketahui seperti apa email yang baik saat melamar pekerjaan. Banyak sekali di internet contoh subjek dan badan email yang sesuai dengan standar dunia kerja. Tata bahasa apa yang semestinya dipakai dan dihindari.
3. Jabat Tangan Pewawancara Dengan Penuh Percaya Diri
Bagi para fresh graduate yang tidak atau kurang memiliki pengalaman di organisasi, kebanyakan tidak terbiasa dengan hal-hal formal. Meskipun berjabat tangan adalah hal yang lumrah dalam budaya kita, mereka tidak percaya diri melakukan hal tersebut saat wawancara.
Hal pertama yang harus GanSis lakukan untuk mengatasi ketidakpercayadirian itu adalah menyugesti diri sendiri bahwa kita mampu dan memiliki kapabilitas. Kita juga harus mempersepsikan HRD dan staf yang bersamanya sederajat dengan kita, hanya saja demi formalitas sedikit penghormatan kepada mereka itu perlu. Jika sudah demikian, alam bawah sadar kita secara langsung ataupun tidak akan mampu percaya diri.
4. Pasang Wajah Seramah Mungkin dan Duduklah dengan Tegap
Duduk dengan posisi bungkuk tampak saat tidak profesional saat melamar pekerjaan. Setidaknya berusahalah tampil sebaik mungkin dengan badan tegap saat duduk. Jangan lupa juga tarik kedua sudut bibir dan berikan tatapan ramah saat berhadapan dengan HRD. Tidak ada yang suka orang bermuka masam dan jutek.
5. Tatap Mata Pewawancara Ketika Sesi Tanya Jawab Berlangsung
Kontak mata itu perlu. Jadi, tataplah balik mata pewawancara saat interview. Hal tersebut akan memberikan kesan kepercayadirian kita. Caranya seperti yang sudah ane sebutkan di poin ketiga.
6. Jabarkan Apa Saja Kemampuan, Pengalaman dan Karya yang GanSis Miliki
HRD pasti sudah membaca CV kita sebelum wawancara. Akan tetapi, GanSis perlu menegaskan ulang apa saja kemampuan, pengalaman hingga karya yang telah ditorehkan. Apalagi jika ada yang tak sempat tertulis di CV. Tapi, kita jangan sampai terkesan over proud dan narsistik.
7. Dalami Perusahaan yang GanSis Tuju
Percaya atau tidak, kebanyakan fresh graduate yang kebelet ingin kerja tidak benar-benar mendalami perusahaan yang mereka tuju. Alhasil saat wawancara tiba, musibah datang. Jangan sampai kita tidak bisa menjawab pertanyaan tentang perusahaan dari HRD. Itu adalah kesalahan fatal.
8. Hati-hati Terhadap Pertanyaan Jebakan
Pertanyaan jebakan biasanya menyangkut hal-hal sensitif seperti gaji. Meskipun kita punya standar berapa gaji yang ingin diterima di kemudian hari, saat wawancara sebaiknya jangan terlalu blak-blakan. HRD akan illfeel.
Pertanyaan jebakan lain biasanya pertanyaan yang banyak ditulis di internet. HRD akan mengetes apakah jawaban kamu copy paste dari Mbah Google atau orisinal dari diri sendiri. Walau tetap harus menggunakan bahasa formal, hindari kalimat-kalimat yang terdengar kaku.
9. Kenakan Pakaian yang Rapi, Sopan, Bersih, Wangi dan Profesional
Ini adalah rahasia umum. Badan dan pakaian yang bersih, rapi serta wangi adalah keharusan. Jangan lupa juga untuk mengecek ketentuan pakaian yang digunakan. Beberapa perusahaan startup menginginkan para pelemar berpakaian kasual. Sementara perusahaan lain mengharuskan pakaian formal seperti kemeja putih, dasi hitam, celana hitam dan sepatu pantofel.
10. Jangan Pasif Saat Interview, Perbanyak Bertanya Balik
Jangan bertingkah seperti perempuan saat PDKT yang hanya menjawab saat ditanya, tanpa mau bertanya balik. HRD akan lebih suka orang yang komunikatif. Itu adalah tipe orang yang sangat dibutuhkan semua perusahaan. Akan tetapi, jangan sampai pertanyaan GanSis annoying.
Nah GanSis, itulah 10 rahasia agar selalu diterima saat melamar pekerjaan. Thread ini hanya sebagai referensi kasar saja. Yang paling penting adalah kemampuan, pengalaman dan karya. Jika sudah berprestasi, bukan kita yang akan mencari perusahaan, tapi perusahaan yang akan mencari kita.
Bagi sahabat enterpreneur, jangan congkak dengan menyebut para pekerja profesional sebagai budak korporat. Mereka mungkin ingin mendedikasikan hidupnya dengan bidang profesional tertentu dan menghindari menjadi seorang kapitalis.